Kloning pada Domba Dolly
Kloning Inti
Ø Definisi Kloning
Kloning menurut bahasa adalah
berasal dari bahasa Yunani, yaitu clone atau klon yang berarti kumpulan sel
turunan dari sel induk tunggal dengan reproduksi aseksual. Sedangkan menurut
istilah Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetic yang sama
dengan sel induknya tanpa diawali proses pembuahan sel telur atau sperma tapi
diambil dari inti sebuah sel pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan,
hewan maupun manusia.
Kloning berasal dari kata
"Klon" dalam bahasa Yunani
yang berarti ranting yang dapat mereplikasi sendiri dan akhirnya tumbuh menjadi pohon. Kloning
terjadi secara alami dalam banyak jenis
tanaman yaitu dengan cara vegetatif.kloning adalah cara bereproduksi secara
aseksual atau untuk membuat salinan atau
satu set salinan organisme mengikuti
fusi atau memasukan inti diploid kedalam
oosit (Seidel ,GE Jr., 2000 dalam Tong, W F., 2002).
Dari
organisme identik secara genetik melalui sel somatik transfer nuklir, walaupun definisi yang lebih
luas sering digunakan untuk memasukkan
produksi jaringan dan organ dari kultur sel atau jaringan menggunakan sel
(Tong, W F., 2002).
Kloning
dalam biologi adalah proses menghasilkan populasi serupa genetik individu
identik yang terjadi di alam saat organisme seperti bakteri, serangga atau
tanaman bereproduksi secara aseksual . Secara definisi, klon adalah sekelompok
organisme hewan maupun tumbuhan melalui proses reproduksi aseksual yang berasal
dari satu induk yang sama. Setiap anggota klon tersebut memiliki jumlah dan
susunan gen yang sama sehingga kemungkinan besar fenotifnya juga sama (Rusda,
M, 2003).
·
Jenis-jenis Kloning:
a. Kloning
DNA rekombinan
b. Kloning
pada hewan
c. Kloning
pada embrio
d. Kloning
pada manusia
e.
Kloning pada tumbuhan
Ø CARA PEMBUATAN KLONING
PADA HEWAN (DOMBA DOLLY)
Ä Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium induk betina dan mengambil
kelenjar mamar dari induk lainnya.
Ä Mengambil nukleus sel telur yang haploid
Ä Memasukkan kelenjar mame kedalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi
Ä Sel telur dikembalikan ke uterus induknya semula ( induk donor sel telur )
Ä Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus
induknya, kemudian induk tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil
koloning.
Ø
Koloning pada Domba
Dolly
DOMBA DOLLY
Sejarah tentang hewan kloning telah muncul
sejak tahun 1900, tetapi hewan kloning baru dapat dihasilkan lewat penelitian
Dr. Ian Willmut seorang ilmuwan skotlandia pada tahun 1997, dan untuk pertama
kali membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada hewan mamalia dewasa. Hewan
kloning tersebut dihasilkan dari inti sel epitel ambing domba dewasa yang
dikultur dalam suatu medium, kemudian ditransfer ke dalam ovum domba yang
kromosomnya telah dikeluarkan, yang akhirnya menghasilkan anak domba kloning
yang diberi nama Dolly.
Dolly direproduksi tanpa
bantuan domba jantan, melainkan diciptakan dari sebuah sel kelenjar susu yang
di ambil dari seekor domba betina. Dalam proses ini Dr. Ian Willmut menggunkan
sel kelenjar susu domba finndorset sebagai donor inti sel dan sel telur domba
blackface sebagi resepien. Sel telur domba blackface dihilangkan intinya dengan
cara mengisap nukleusnya keluar dari selnya menggunakan pipet mikro. Kemudian,
sel kelenjar susu domba finndorset difusikan (digabungkan) dengan sel
telur domba blackface yang tanpa nukleus. Proses penggabungan ini dibantu oleh
kejutan/sengatan listrik, sehingga terbentuk fusi antara sel telur domba
blackface tanpa nucleus dengan sel kelenjar susu dompa finndorsat. Hasil fusi
ini kemudian berkembang menjadi embrio dalam tabung percobaan dan kemudian
dipindahkan ke rahim domba blackface. Kemudian embrio berkembang dan lahir
dengan ciri-ciri sama dengan domba finndorset. Kloning domba Dolly termasuk
teknologi transfer inti sel reproduktif kloning. Pada tipe reproduktif, DNA
yang berasal dari sel telur hewan dihilangkan dan diganti dengan DNA yang
berasal dari sel somatic (kulit, rambut, dan lain-lain) hewan dewasa yang lain.
Jadi, domba
hasil kloning merupakan domba hasil perkembagbiakan secara vegetative
(aseksual) karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.Prinsip dari teknik yang
diaplikasikan untuk menciptakan Dolly, sebenarnya sangatlah sederhana dan sudah
ada sejak tahun 1975. Seorang ilmuwan bernama Gurdon mengambil nukleus atau
inti sel dari sel telur katak dan menggantinya dengan nukleus dari sel usus,
hasilnya: kecebong-kecebong kecil yang mati sebelum tumbuh jadi katak dewasa.
Domba dolly hidup
dengan sehat namun ia mudah terserang penyakit, ia hidup hanya 6 tahun
(rata-rata umur domba normal). Domba dolly mati karena mengalami pemendekan
telomere (suatu pengulangan sekuen DNA yang biasa didapati diujung akhir sebuah
kromosom).
Kloning akan berhasil apabila nukleus
ditransplantasikan ke dalam sel yang akan menghasilkan embrio (sel telur)
termasuk sel germa. Sel germa adalah sel yang menumbuhkan telur dari sperma.
Ø Manfaat Kloning (DOMBA DOLLY)
a) Untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Manfaat kloning terutama dalam
rangka pengembangan ilmu biologi, khususnya reproduksi-embriologi dan
diferensiasi.
b) Untuk Mengembangkan dan Memperbanyak Bibit Unggul
Seperti telah kita ketahui, pada
sapi telah dilakukan embrio transfer. Hal yang serupa tentu saja dapat juga
dilakukan pada hewan ternak lain, seperti pada domba, kambing dan lain-lain.
Dalam hal ini jika nukleus sel donornya diambil dari bibit unggul, maka anggota
klonnya pun akan mempunyai sifat-sifat unggul tersebut. Sifat unggul tersebut
dapat lebih meningkat lagi, jika dikombinasikan dengan tehnik transgenik. Dalam
hal ini ke dalam nukleus zigot dimasukkan gen yang dikehendaki, sehingga
anggota klonnya akan mempunyai gen tambahan yang lebih unggul.
Contoh lainnya yaitu untuk
menghasilkan susu yang mengandung nutrisi ekstra atau lebih banyak daging yang memiliki rasa dan kualitas lebih baik.
Hal ini juga memungkinkan genetik konservasi bibit lokal dengan kemampuan
adaptasi terhadap penyakit regional atau
iklim setempat. Wells et al (1998) (dalam Tong, W F., 2002), melaporkan dua
anak sapi yang lahir dari kloning, disesuaikan dengan kondisi sub-Antartika.
Ø DAMPAK DARI KLONING
A. DAMPAK POSITIF
-
Akan diperoleh keturunan baru dalam jumlah yang besar dalam waktu yang
singkat dan dengan sifat yng identik dengan induknya
B. DAMPAK NEGATIF
-
Menurunkan keanekaragaman keturunan baru yang dihasilkan
-
Resiko kesehatan terhadap individu hasil kloning
-
Keturunan baru hasil kloning berumur pendekDemikian pemaparan tentang klonning domba dolly, semoga bermanfaat.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar